Rusia Selidiki Dugaan Sukhoi Disabotase AS

Berbagai spekulasi berhembus seputar tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100. Bahkan intelijen Rusia berpikiran bahwa pesawat tersebut kemungkinan telah disabotase Amerika Serikat (AS). Teori sabotase itu kini tengah diselidiki pihak intelijen Rusia.

Demikian diberitakan tabloid Komsomolskaya Pravda, salah satu harian yang paling banyak dibaca di Rusia seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis.

Dalam artikel bertajuk "Are the Americans implicated in the Superjet crash?", media tersebut mengutip pejabat-pejabat Rusia yang tidak disebutkan namanya. Dikatakan pejabat-pejabat itu, rival-rival aviasi Rusia tertarik melihat kejatuhan pesawat komersial terbaru Rusia tersebut.

http://www.blogger.com/img/blank.gif

"Kami tengah menyelidiki teori bahwa apakah itu merupakan sabotase industri," ujar seorang pejabat intelijen militer Rusia yang dirahasiakan namanya.

Pejabat tersebut mencetuskan, badan intelijennya, GRU "telah lama melacak kerja Angkatan Udara Amerika Serikat di bandara Jakarta."

"Kami tahu bahwa mereka (AS) memiliki teknologi khusus (yang kita juga punya) yang bisa mengganggu sinyal-sinyal dari darat atau menyebabkan pembacaan parameter rusak," ujar pejabat tersebut.

"Mungkin inilah 'permasalahan' sebenarnya dalam kejadian ini," cetus pejabat Rusia itu.

Pejabat-pejabat dan media Rusia sebelumnya telah beberapa kali menyalahkan pihak asing atas musibah-musibah dan kecelakaan besar di negeri itu. Salah satunya, seorang komandan tinggi Angkatan Laut Rusia pernah menyalahkan Angkatan Laut AS atas peristiwa tenggelamnya kapal selam nuklir Kursk pada Agustus 2000 silam yang menewaskan 118 pelaut, karena beberapa kapal AS berada di lokasi sekitar tempat pelatihan di Laut Barents. (yg/ik)

(AFP/ANTARA)