Menkopolhukam Cuek Soal FPI, Habib Rizieq: Lebih Baik Mundur

Sikap acuh Menkopolhukam Djoko Suyanto dengan mengatakan 'EGP (Emang Gue Pikirin)' saat diminta tanggapannya terkait demontrasi Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI) terkait penolakan Lady Gaga, Jumat (25/5/2012) langsung mendapat tanggapan keras dari Ketua DPP FPI Habib Rizieq.

"Saya minta Menkopolhukam supaya punya sikap negarawan, dimana pernyataan beliau, mengatakan dengan enteng 'emang gue pikirin', saya rasa kalimat itu tidak pantas keluar dari seorang Menkopolhukam," ujar Rizieq di Pejaten Residance, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5/2012).

Menurut Habib Rizieq, kalimat tersebut menunjukan ketidakpedulian Menkopolhukan Djoko Suyanto terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat.

http://www.blogger.com/img/blank.gif

"Itu menunjukan ketidakseriusan beliau mengelola negara, itu menunjukan keangkuhan dan arogansi beliau sebagai pejabat, kalimat itu tidak pantas keluar dari pejabat, mulai dari pejabat tinggi, Menkopolhukam, itu tidak pantas," kata Rizieq.

Dikatakan Rizieq, bila Djoko Suyanto tidak mau memikirkan masalah bangsa ini, jangan jadi Menko, kalau tidak mau mikirkan masalah negara ini turun saja jadi Menko.

"Justru jadi Menko ini harus memikirkan, kalau sudah berkata 'Emang Gue Pikirin' berati tidak mau mikir, kalau sudah tidak mau mikir suruh turun dari jabatannya," katanya menutup pembicaraan.

Diberitakan sebelumnya, Menkopolhukam Djoko Suyanto tidak mau ambil pusing dengan demontrasi yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI) di depan kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, kemarin, Jumat (25/5/2012).

“EGP (emang gue pikirin),” kata Djoko dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (25/5/2012).

Djoko mengaku demontrasi tersebut tidak perlu ditanggapi dirinya. “Demo kok dikomentari, kayak kurang kerjaan saja,” katanya.

Padahal ratusan massa dari FPI dan FUI melakukan unjuk rasa di depan kantornya usai salat Jumat. Kedatangan kedua ormas tersebut dilakukan untuk menolak kedatangan Lady Gaga.

TRIBUNNEWS.