Bank yang terletak di Hotel JW Marriott, Jakarta, hancur berantakan pascaledakan bom.
JAKARTA LIFE'S STYLE. Kepolisian RI telah meminta keterangan 35 orang saksi guna mengungkap identitas dua pelaku bom bunuh diri di hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jumat (17/7) pagi.
"Untuk mengungkap ciri-ciri dan identitas pelaku, sudah 35 saksi diperiksa. Mereka yang dimintai keterangan ini adalah orang-orang yang berada dekat dengan lokasi saat peristiwa terjadi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Nanan Soekarna dalam jumpa pers di Media Crisis Center, Mall Belagio, Jakarta, Minggu (19/7).
Menurut Nanan, pihaknya telah memintai keterangan sejumlah saksi yang berada dekat di sekitar lokasi kejadian, antara lain karyawan dan staf kedua hotel mewah itu. Selain itu, kata dia, dalam mengembangkan penyidikan untuk mencari pelaku bom bunuh diri, penyidik juga terus mengidentifikasi dua wajah korban yang diduga pelaku bom bunuh diri tersebut.
"Kini polisi terus mengembangkan penyidikan siapa pelaku bom bunuh diri itu," katanya tanpa merinci siapa ke-35 orang itu. Nanan menjelaskan, mengenai temuan rangkaian bom aktif di kamar 1808 hotel JW Marriot pada Jumat (17/7), merupakan penemuan barang bukti yang digunakan sebagai pertimbangan penyidik.
Hal itu guna memastikan bahwa pelaku peledakan masih kelompok yang sama dengan kelompok Cilacap, mengingat saat penggerebekan pada beberapa waktu lalu juga ditemukan rangkaian bom yang sama dengan rangkaian bom seperti di kamar 1808 tersebut. "Kalau identik berarti bisa disimpulkan yang bikin masih satu sekolah. Metodenya juga sama," ujar Nanan.
Bom bunuh diri di dua hotel mewah, JW Marriott dan Ritz-Carlton, menewaskan sembilan orang dan melukai 53 lainnya. Jajaran reserse di Markas Besar Polri terus menggelar rapat marathon sejak kejadian Jumat, 17 Juli lalu untuk mengungkap siapa dalang atau kelompok mana yang terlibat aksi keji ini.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment