JAKARTA LIFE'S STYLE. Infomasi yang diperoleh dari seorang aparat kepolisian yang menjaga dua saksi kunci tersebut di Rumah Sakit Jakarta, Jumat (17/7), saksi berinisial A mengaku melihat pelaku pengeboman masuk ke restoran di mana ia bekerja di bagian banquet. Pelaku tampak mondar-mandir sambil menyeret tas hitam. Gerakannya mencurigakan sehingga saksi terus mengamatinya.
Menurut keterangan dua orang saksi kunci di Hotel JW Marriott, pelaku peledakan sempat mondar-mandir dan menyeret sebuah tas hitam sebelum akhirnya bom yang dibawanya meledak di restoran hotel mewah tersebut.
"Mau menegur tapi bukan keamanan. Eh malam meledak," tutur aparat tersebut.
Saksi sendiri walau tidak bisa mendengar berupaya mengarahkan matanya ke televisi yang menayangkan rekaman CCTV, di mana tampak seseorang yang diduga pelaku pengeboman membawa tas hitam yang diseret.
Sementara itu, saksi kunci lainnya berinisial D, yang bertugas sebagai petugas keamanan di JW Marriott, pada saat kejadian tengah berada di pintu masuk di lobi bawah hotel mewah tersebut. Saksi sempat melihat seseorang membawa tas hitam dari dalam hotel. Pelaku menyeret tas hitam melewati lobi hotel menuju restoran. Saksi heran kenapa ada orang membawa koper kok menuju restoran.
"Ia (saksi) juga tidak melihat ada satpam lain menegurnya. Sesaat kemudian bom meledak," kata aparat tersebut.
Read : http://buyingsguide.blogspot.com
Read : http://bekasijakarta.blogspot.com
Read : http://bukalowongankerja.blogspot.com
0 komentar:
Post a Comment