Sebelumnya, rumah tersebut belum menjadi kekayaan Mega karena masih rumah dinas dan status kepemilikan menjadi rumah pribadi beberapa bulan lalu.
Mega mendapatkan dua rumah yang kini menjadi satu tersebut. Satu rumah saat Mega menjabat wapres dan rumah lainnya saat menjadi presiden.
Tambahan kekayaan senilai Rp60 miliar dari rumah di Teuku Umar tersebut disampaikan Direktur Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi Muhammad Sigit saat mendatangi Mega di Teuku Umar, Selasa (19/5).
Sigit hadir bersama empat aparat KPK lainnya dengan membawa formulir LHKPN untuk mendaftar kekayaan Mega. Pemeriksaan berlangsung selama 2 jam untuk mendata kekayaan Mega dalam bentuk tanah, bangunan, saham, kendaraan, rekening bank, dan aset lainnya.
Sigit menyatakan, pengumuman resmi kekayaan Mega akan dilakukan KPK 25 Mei mendatang.
Namun dari laporan sementara, Sigit menyatakan kekayaan Mega dari rumah di Teuku Umar No 27 dan 29 bertambah Rp60 miliar. "Ada tambahan Rp60 miliar atas dua rumah ini," kata Sigit.
Sigit menyatakan, total kekayaan Mega meliputi 31 aset dalam bentuk harta bergerak dan 33 aset harta bergerak, termasuk tambahan enam kendaraan baru.
Sigit menegaskan, KPK akan melakukan penyisiran terhadap aset milik Mega tersebut. Namun, Sigit tidak menjanjikan semua aset akan disisir satu per satu mengingat KPK memiliki waktu terbatas untuk mengumumkan LHKPN capres-cawapres sesuai batasan KPU.
Pada 2005, kekayaan Mega berdasarkan data Komisi Pemeriksa Kekayaan Pejabat Negara (KPKPN) mencapai Rp105,8 miliar.
Sekjen PDIP Pramono Anung menyatakan, tahun lalu, rumah nomor 27 dan 29 tersebut masih menjadi milik negara. Dia menyatakan, setiap presiden dan wapres mendapat jatah rumah dari negara termasuk Gus Dur dan Hamzah Haz. "Ini supaya jangan salah tafsir," cetus Pram.
Fungsionaris PDIP Gayus Lumbuun menyatakan kekayaan Mega tidak mengalami tambahan secara signifikan dari kuantitas asset. "Naik karena nilai pajaknya yang bertambah," kata Gayus.
Gayus juga menyatakan kekayaan Mega tidak sulit ditaksir karena asetnya gampang dinilai. "SPBU juga mudah dinilai karena simpel mengetahui margin keuntungannya," tutur Gayus
Lowongan Kerja Terbaru 2009...
HELP YOU TO CHOICES YOUR DREAMS, WANTS AND NEEDS
0 komentar:
Post a Comment