GOOGLE SEARCH ENGINE
Custom Search

Enam Juta Anak Meninggal Setiap Tahun karena Virus Pneumokokus

Sebanyak enam juta anak Indonesia usia 0 sampai 24 bulan meninggal setiap tahun karena terserang virus Pneumokokus.

Koordinator Asian Strategic Alliance for Pneumococal Disease Prevention (ASAP) untuk Indonesia dr Sri Rezeki S Hadinegoro di Denpasar, Bali, Sabtu (25/4), angka ini menyebabkan Indonesia menempati urutan ke-6 di dunia dalam hal angka kematian anak-anak karena virus mematikan tersebut.

Artinya, setiap jam ada tiga anak Indonesia yang meninggal karena virus Pneumokokus. Untuk itu Pemerintah Indonesia perlu segera melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menanggulangi penyebaran dan pencegahannya, katanya dalam seminar memperingati World Meningtis Day 2009 di Hotel Niki Denpasar.

Menurutnya, virus pneumokokus juga bisa menyebabkan meningitis, pneumonia, bakteriemia, radang paru, radang selaput otak, dan radang telinga tengah (pecah dan bernanah).

Penyakit turunan itu bisa menyebabkan 2 juta orang meninggal setiap tahun. Dari angka tersebut, ujarnya, sebanyak 700 sampai satu juta orang di antaranya adalah balita.

Dalam seminar terungkap pula, dari enam juta anak yang meninggal akibat virus pneumokokus tersebut, Kota Jakarta merupakan penyumbang kematian terbesar yakni sebesar 40. Menurut Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Subrata, urutan kedua setelah Jakarta adalah Bali.

Berdasarkan data 2007, sebanyak 8,33 dari 1.000 kelahiran bayi di Bali meninggal akibat pneumokokus. Saat ini ada 1,17 anak di Bali menderita pneumokokus. Target Dinas Kesehatan Bali menekan minimal 4 dari jumlah anak yang terserang virus pneumokokus, ujarnya.

Penyakit pneumokokus disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae. Bakteri itu menyerang sistem pernapasan. Anak yang baru lahir hingga usia 24 bulan memiliki risiko tertinggi karena tingkat sirkulasi antibodi pneumokokus mereka sangat rendah. Akibatnya, bakteri mematikan tersebut menyerang paru-paru dan=0Amenyebabkan kematian.

Ironisnya, banyak para orang tua yang belum mengetahui jenis bakteri tersebut sehingga mengambil pertolongan pertama secara salah. Gejalanya adalah demam tinggi, kejang, kesadaran menurun, sakit kepala, mual, dan muntah.

Sementara itu, anak usia di atas 24 bulan yang terkena virus tersebut gejalanya disertai dengan photofobia, yakni takut pada cahaya

http://www.koranindonesia.com/2009/04/25/enam-juta-anak-meninggal-setiap-tahun-karena-virus-pneumokokus/

0 komentar:

Post a Comment

 

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

RECENT COMMENT